Sabtu, 30 Juli 2011

Dan kemaafan itu pun saling dipertukarkan

Bismillahirrahmanirrahim ,,,
Sebuah kecintaan akan jalan ini, da’wah ini menjadikan rasa tidak ingin meninggalkannya ,,,,
Air mata ynag terlihat berkilau, mengalir indah mengikuti irama nada-nada suara bersedih ,,, ia-nya mengalir seiring keikhlasan yang terdengar nyata ,,,
Yang terulur dari hati, mengheningkan alam ,,,  begitulah setidaknya yang ku rasa kala  amanah itu memindah diri.  Sungguh, dia telah dipergulirkan.
Hanya saja dalam renungku,
Akankah yang terbaik  yang akan kami beri ? lebih dari yang mereka beri atau setidaknya sama ,,,
Akankah yang manis yang akan kami suguh ? lebih manis dari yang mereka suguhkan atau setidaknya tidak pahit ,,,
Akankah yang rapi yang akan kami kemas ? lebih rapi dari  yang mereka kemaskan atau setidaknya tidak mengacau yang mereka buat dahulu nya ,,,
Dan, kulihat ,,, jasad dan ruh itu menyelang diri dengan tawa dan tangis.
Aku tahu, ia bahagia menyelesaikan urusan yang satu dan akan beralih ke urusan lainnya ,,,
Aku tahu, ia sedih membekaskan jejak yang mungkin ia/mereka rasa belum sempurna ,,,
Aku mungkin tahu ,,, kalau mereka sudah berikhtiar memberi yang terbaik, memberi yang lebih, memberi  yang indah ,,,
Dan ku lihat ,,, kemaafan itu kembali dipertukarkan, menyusul amanah-amanah itu pun beranjak berpindah, berkemas diri  dari pundaknya, dari pundak mereka ,,,
Dan lengkap sudah, kemaafan itu telah bersemayam menjadi sebuah keikhlasan ,,,
Kemaafan yang dipertukarkan antara kami dengan mereka, antara aku dengan dia ,,,
 
@c35, 27 juni 2011 ; 23.31
Kenangan 24 Juni 2011@tempat yang diberkahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar