Sabtu, 30 Juli 2011

Ajari aku mencintaimu … Ukhuwah

Ukhuwah …
Kata cinta yang kau ajarkan untuk ku ucapkan menelan beribu makna kata.Sederhana memang, dan amat sering kau berbagi kata itu denganku, dengannya, dengan mereka.Ucapan salam yang begitu indah, salam keselamatan …
Subhanallah, kata itu mengawali perjumpaan antara aku dengan dia … serentak, serasi, “Assalamu’alaikum …”, tanpa aba-aba.Dia menjabat erat tanganku, menyela ruang di jari-jariku seolah ingin mengalirkan kekuatan maha dahsyat untukku.Sebuah ikatan nan indah …
Ukhuwah …
Ajarkan aku menjadi seorang saudara yang memandang lurus saudaraku yang lain, ingin menjadi seorang yang menjelmai pesan insan ternama, Hasan Al—Banna, “Saudara yang lurus memandang saudaranya yang lain , lebih utama daripada dirinya sendiri.Karena seandainya ia tidak bersama mereka, maka ia tidak akan bersama yang lain, sebaliknya, bila mereka tidak bersamanya, maka mereka bersama yang lain …”.
Kau menjelmai sebuah ikatan yang lebih dari ikatan darah, Ajarkan aku … menjadi insan dengan ukhuwah yang jujur dan benar.Di saat Abdullah bin Amr harus mengikuti kata hatinya megintai seorang yang dijanjikan syurga sebab ia juga meridukan tempat maha mulia itu.Dan Subhanallah …. Tiada pernah orang tersebut tertidur sebelum melepas perasaan tidak baik terhadap saudaranya …Ukhuwah yang jujur dan benar, Ajarkan aku ..

Ukhuwah …
Jangan jadikan aku saudara yng ber-ukhuwah dengan ukhuwah yang hampa nilai ”saat tak ada diperlukan, ketika ada tak berguna”.Astagfirulah .. apakah aku yang selalu berhindar diri kala saudaraku membutuhkanku ??? Mulialah seseorang yang memiliki sahabat yang mengerti arti ukhuwah.Melebihi ikatan darah …
Ajari aku mencintai sahabatku sama seperti Rasulullah mencintai Zaid bin Haritsah … teramat cinta hingga ia menyematkan namanya di barisan nama Zaid “ Zaid bin Muhammad”.
Ajari aku mengutamakn saudaraku sama seperti Umar ra yang berkata pada Abu Bakar ra “ kekuatanku untukmu bergabung dengan keutamaanmu … “ dan tangan yang mulia itu membai’at Abu Bakar tuk menjadi khalifah pengganti Rasulullah …. Ukhuwah yang mengutamakan.
Ajari aku merasakan sakit yang dirasakan saudaraku sama seperti Rasulullah yang berkata “ apakah kalian tidak takut menyakiti Abu bakar sedangkan ia adalah orang yang amat aku sayangi … “ Rasulullah merasakan sakit yang dirasa Abu bakar kala umar menyakiti hatinya.Tak berhenti di situ, pelukan erat Umar menunjukkan ia salah “ ukhuwah yang jujur “. “ Aku yang meminta maaf padamu wahai Umar … “ kata itu yang di ucpkan Abu Bakar.Ya Rabb … izinkan kami berada diantara rasa pelukan persaudaraan orang-orang mulia itu.Rasululah saw, Abu Bakar ra, Umar ra …
Ukhuwah …
Ajari aku memaknai tiap baris kata ynag terucap dari lisan saudaraku.Sebab terkadang aku buta tuk menerjemahkan kemarahannya, bahagianya, sedihnya …. Dan sungguh aku tidak mau ia terluka..
Ajarui aku secermat cara yang menjadikanku ada di saat ia membutuhkanku …
Ajari aku memilih dan memilah kata yang harus ku sampaikan padanya di saat ia tak sadar berjalan di langkah-langkah yang salah hingga aku juga tidak menyakiti hatinya …
Ajari aiku terbangun dikala ia tak tertidur bercengkrama dengan amanah –amanah nya yang sungguh tidak sanggup ia pikul sendiri hingga aku tidak melihatnya kelelahan …
Ajari aku merendahkan ego ku di saat aku harus memohon maafnya sebab salah yang ku perbuat …
Ajai aku mengejar langkahnya yang terlalu jauh di depanku hingga aku dan dia bisa berjalan seiringan dan ia tahu ku ada di sampingnya ,,,
Ajari aku ….

Bintaro, Pondok Al-Karim
Jum’at 07 Mei 2010,11.53 WIB
Buat Mujahidah Pecinta Ukhuwah
Moga ukhuwah ini kekal selamanya …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar