Senin, 29 Agustus 2011

cintaMu ,,, cintaku

tahukah Engkau Ya Rabb ,,,
sungguh aku mencintaiMu, hingga bersusah payah ku menggerakan tubuhku  menyembahMu
sungguh aku mencintaiMu, hingga dalam tiap amalanku selalu kusematkan namaMu
sungguh aku mencintaiMu, hingga dalam pikirku hanya bagaimana agar Kau makin mencintaiku
namun, begitu pun ,,, cintaku ini belum menandingi besarnya cintaMu padaku
dengan segala ni'mat, dengan segala senang dan sedihku, dengan segala apa yang Kau beri berupa langit dan bumi ,,,
Ajari aku menjadi hamba yang layak terus Kau cintai dan pantai terus mencintaiMu ,,,
#jelang hari kemenangan, dan aku paham, aku belumlah layak untuk menang
moga bersua dengan Ramadhan berikutnya dengan keimanan yang jauh lebih baik


Selasa, 23 Agustus 2011


Wahai jiwa perindu Rabb-mu
Bagaimana kabar keimanan-mu hari ?
Masihkah sehat wal ‘afiatkah tanpa ada satu dua makna yang sakit terbaring, menunggu penyelamatan atas pemahaman tentang makna hidup yang sedari dulu belum tuntas kau selami artinya, belum sempurna kau daki esensinya.
Jangan terburu melangkah, sebab terkadang ku lihat jalanmu serampangan, menubruk imu demi ilmu. Tak tahukah engkau, ada fitnah dalam ilmu, yaitu tatkala kau asyik tenggelam mencari dan mencari, namun tak sering tergubah rasa untuk menunaikan amal. Ilmu-mu tidak berbuah, tak manfaat … jiwa
“ Berhentilah sejenak, mantapkan iman ,,, “, kata seorang insan yang lebih dahulu darimu.
Namun, jangan terlalu lama berhenti, khawatir kau akan terlena dengan istirahatmu yang harusnya hanya sejenak. Disiplinkanlah dirimu, hingga tidak ada tujuan yang berhambur dari wadah yang kau siapkan.
*Ya Rabb ,, jangan Kau kosongkan ruang hati ini setelah Kau hendaki hidayah dan inayahMu bersemayam didalamnya. Zuhudkan kami atas dunia dan atas apa yang ada ditangan manusia.

Sabtu, 30 Juli 2011

Penghujung Malam

Gelap yang semakin gelap.Tidakkah aku takut?? Hitam y semakin kelam..tapi tidak Alhamdulillah fajar mulai merapat,tanpa sepakat,tanpa iya dari sang malam,tanpa tahu dari sang kelam.Tapi bergulir hari demi hari,tiada pertikaian,tiada tuding menuding tuk hadir lebih dulu ataupun mengakhiri,semuanya berjalan tak mengawali,tapi membersamai..begini seterusnya.
Terang mengakhiri gelap,tidaklah mengambil alih,tidak jua meniadai.Berganti..bergulir..tanpa benci.
Menyapa bumi dengan kekuatan terang yang mampu mengusir kelam..kekuatan yang amat dahsyat terkira ingin sampaikn pada mereka yang berdiri dibumi,kekuatan dah ada diawal pagi..dipenghujung malam..GUNAKAN ATAU ABAIKAN

Arti Persahabatan

Tak termaknai,tapi menandai artinya.Mengharap bersama tak perhitungkan jarak walau waktu tak berkehendak jua.Layaknya bintang gemintang yang kan redup kala sang mentari hangat menyapa.Ianya menggantikn bintang,tapi bukan menyakiti tak jua mengambil alih..tetap mempersilakn walau tak bersua tapi tahu ia ada dan pasti kan datang,selalu bergulir dan selalu begini.
Ketulusan yang ada bukan luluh.Tulus tuk mjd lilin y mencahayai bukan melebur meniadai,tulus tuk menjadi awan meneduh bukan menghalangi,tulus setulus cahaya sang matahari yang tak meminta tuk pantulkan lagi cahayanya.
Memaknai dingin bukan berarti beku,tapi ianya ingin kehangatan.Memaknai gelap bkn berarti tanpa cahaya,tapi ianya membutuhkn cahaya.
Semulia kisah jalinan kasih persahabatn generasi terbaik dahulu.Tiada saling mendahului,tp melangkah bersama.Tiada saling meniadakn,tp menegas ukhuwah.Tiada saling mencibir,tapi kata menyenangkn lg menyelamatkn.
Ya Rabb..izinkan kami mengikat erat tali persahabatan dengan kemuliaan namaMU..jadikan kami sahabat tuk sekarang bersama berjuang karenaMU dan kelak bersama bersua denganMU..wahai sebaik2 Dzat

Rinduku, CIntaMu

Tiada yang tak Kau beri,semuanya,sedangkan aku hanya sedikit tak jarang tidak ada.Tiada yang tak ku minta padaMU,semuanya,sedangkan Engkau tak kurang kemuliaan tanpa aku.
Tiada yang tak Kau beri walaw tidak sekarang,tapi nanti..walaw bukan dengan ini,tapi dengan yang itu,yang terbaik.
MengingatMU dalam keadaan sakit,sedih,tertekan,putus asa..lainnya sangat jarang.
Ya Rabb..hubungan ini sangat tak seimbang,gradien yang amat terlalu besar.Aku serasa nyaman begini,hidup berlimpah ni'mat dariMU tapi tak jarang khianatiMU.Dengan lahap memburu pemberianMU tapi hampir selalu durhakaiMU.Duh Rabb..cinta apakah cintaMU ini,,Kau taburi aku cinta..Kau limpahi aku anugerah..Kau suguhi aku ni'mat.CintaMu mengarahkan ku pada cahaya terang yang enggan redup..hanya dengan cintaMU..
Rinduku terkadang menegas menandaiMU,tapi sesaat menyamar kabur.Tapi, Engkau tetap yang mengisi relung hati,aliran darah,denyut nadiku..izinkan ya Rabb..hanya ada Engkau,lainnya KarenaMU

Masa-masa di hatiku

Kepingan memori yang masih trus kucoba merangkainya kembali.Entah kapan bermula dan apakah kan berakhir.Hati ini terlalu lemah untuk melupakan.Kepingan2 yang aku anggap menjadi aib diriku,yang menjadi alasan kehinaanku dimataNya.Mengapa tak bisa menghapus bayang ataupun meredam rekaman2 suara itu.Tak ingin aku mengulang,tapi yang dulu terus saja mengikat.Kuat terasa amat kuat dan aku tak kuasa lepas.Masa-masa dihatiku yang akan menjadi kenangan ataukah hal yang terwujud jelas di alam nyata...Pergilah sejenak dan tak mengapa dan tak mengapa datang kembali,karena hati ini terus saja menanyakan...

Layakkah aku sore ini?

Sejenak inderaku terkagum pada sebuah notes yang belum selesai ku baca, secepat akalku ingin menulis , menulis apa saja yang ingin ku ungkapkan.Tapi, terpekur ku bertanya pada diriku
sendiri ... layakkah aku ???
Layakkah susunan kata ini menjadi rangkain kalimat bermakna yang lahir dari orang sepertiku ???
Duh .. pemilik kerajaan langit dan bumi, aku lupa kapan kali terakhir luang lisanku tulus berdo'a dilimpahi ilmu olehMu.namun terkadang berani ku berbangga dengan dengan bangga yang Kau benc.
layakkah do'a ku diijabah olehMu sedangkan tak jarang aku lupa bersyukur sebab pintaku yang sering Kau beri ...
Layakkah sekarang ku meminta lebih dari mereka atau setidaknya sama seperti mereka yang mereguk keberhasilan tapi tiada sadar aku bahwa mereka bukan seperti aku yang tiada berusaha ..
Dan terakhir , layakkah aku bertanya mengapa hariku masih saja seperti ini ... tak tahu kah aku tiada Kau ubah keadaanku tanpa aku yang mengubah sendiri, dan tiadakah aku tahu bahwa mereka berbuat lebih, lebih dari sekedar cukup hingga keberhasilan mencintai keberadaannya ...
FAUQA MUSTAWAL AKHYAR ...